Universal Joint
Universal joint dipakai
agar poros selalu dapat berputar dengan lancar. Syarat universal joint harus
dapat mengurangi resiko kerusakan propeller saat poros bergerak naik/turun,
tidak berisik atau berputar dengan lembut, kontruksinya sederhana dan tidak
mudah rusak.
Jenis-jenis universal
joint :
a.
Hook
joint
Pada umumnya poos propeller menggunakan konstruksi tipe ini, karena
selain konstruksinya sederhana tipe ini juga berfungsi secara akuran dan
konstan.
Ada dua tipe hook joint yaitu shell bearing cup dan solid bearing cup.
Shel bearing cup pada universal joint tidak bisa dibongkar, sedangkan tipe
solid bearing cup bisa dibongkar.
b.
Flexible
joint
Model ini mempunyai keuntungan tidak mudah aus, tidak berisik dan tidak
memerlukan minyak/grease.
c.
Trunion
joint
Model ini menggabungkan tipe hook joint dan slip joint namun hasilnya
masih di bawah slip joint.
d.
Uniform
velocity joint
Model ini dapt membuat kecepatan sudut yang lebih baik, sehingga dapat
mengurangi getaran dan suara bising.
e.
Slip
joint
Bagian ujung propeller yang dihubungkan dengan poros output transmisi
terdapat alur-alur untuk pemasangan slip join. Hal ini memungkinkan panjangnya
propeller shaft sesuai dengan jarak output transmisi dengan differential.